Cianjur – BINTANGJAGATNEWS. Jum’at, 6 Desember 2024. Tindakan heroik kembali ditunjukkan oleh prajurit TNI Angkatan Darat, Serda Rudi Kurniawan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0608-18/Agrabinta, Kodim 0608/Cianjur, yang dengan berani terjun langsung menerjang banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka di Kampung Batu, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Aksi mulia ini tak hanya mencerminkan keberanian, tetapi juga dedikasi tinggi terhadap keselamatan warga dan kewajiban prajurit sebagai pelindung negara.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Penerangan Kodim 0608/Cianjur pada Jumat, 6 Desember 2024, Serda Rudi telah menjalankan tugas evakuasi dan memberikan imbauan kepada warga yang terdampak bencana sejak hari Rabu, 4 Desember 2024. Dalam pelaksanaan tugasnya, Rudi juga mengkoordinasikan dan melaporkan perkembangan situasi kepada Komando Rayon Militer (Danramil) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.
“Sebagian besar rumah di Desa Mekarsari terendam banjir. Akses jalan juga terendam air, sehingga menyebabkan terhentinya aktivitas transportasi darat di sepanjang jalan desa. Kami telah mengimbau warga untuk mencari tempat aman di rumah sanak saudara sementara waktu, sambil menunggu air surut,” ungkap Serda Rudi.
Sementara itu, Kapten Kav M. Ma’rupin, Danramil 0608-18/Agrabinta, melanjutkan laporan dengan menyatakan bahwa meluapnya air sungai telah berdampak pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Leles dan Kecamatan Agrabinta. Namun, tidak semua desa terdampak secara seragam, dan sebagian desa masih dapat beraktivitas meskipun air mulai menggenangi beberapa area.
“Meski air masih menggenangi beberapa perkampungan, kondisi banjir secara perlahan mulai surut. Sejumlah warga sudah mulai kembali ke rumah mereka untuk memeriksa dan menyelamatkan barang-barang berharga, seperti perabotan dan kasur, dengan memindahkan barang-barang tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Ada sebagian warga yang membersihkan rumah mereka, sementara yang lainnya memilih untuk bertahan di lokasi yang lebih aman,” jelas Kapten Ma’rupin.
Lebih lanjut, Ketua RT 04, Mamat (41), memberikan keterangan terkait kondisi di lapangan. Ia menyatakan bahwa meskipun banjir sering terjadi di daerah tersebut, tahun ini merupakan pertama kalinya air masuk ke dalam rumah-rumah warga. Mamat juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat desa, serta warga setempat masih tetap bersiaga untuk membantu dan menjaga ketertiban selama masa darurat.
“Banjir seperti ini memang sudah sering kami alami, namun baru tahun ini air masuk ke rumah. Meski demikian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparat desa tetap siaga untuk membantu warga yang terdampak,” tutur Mamat.
Kehadiran aparat TNI, bersama dengan BPBD dan aparat setempat, menciptakan rasa aman di tengah bencana. Keberanian prajurit TNI dalam menjalankan tugas evakuasi dan mitigasi bencana seperti ini patut diapresiasi, mengingat pengorbanan yang mereka lakukan demi keselamatan masyarakat yang tertimpa musibah. Sementara itu, upaya pemerintah dan masyarakat yang bekerja sama di lapangan terus berlangsung, termasuk pemulihan infrastruktur dan bantuan logistik yang akan diberikan kepada korban bencana. (Red)