Keerom – BINTANGJAGATNEWS. Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan RI-PNG, Pos Unggalom Satgas Yonif 310/KK terus berupaya membuat terobosan inovatif dengan mengajarkan cara memanfaatkan buah kelapa untuk diolah menjadi minyak goreng kepada warga Kampung Unggalom di Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (9/6/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Dikatakan Dansatgas, ketahanan pangan adalah langkah nyata yang karus dikerjakan untuk pemenuhan bahan pangan secara mandiri yang nantinya akan mendorong peningkatan ketahanan wilayah, Satgas Yonif 310/KK harus memberi manfaat kepada rakyat serta cepat tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat.

“Mereka kita ajarkan untuk mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng yang siap pakai. Tujuannya agar masyarakat memiliki keterampilan baru yang dapat mereka nikmati hasilnya secara langsung,” terang Dansatgas.

Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, memproduksi minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan sendiri adalah solusi di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng. Diharapkan setelah ini masyarakat mampu memanfaatkan buah kelapa yang banyak tersedia, sehingga menjadi peluang untuk menghemat perekonomian keluarga dan untuk peningkatan ketahanan pangan serta mewujudkan swasembada pangan nasional.

Dalam pelaksanaannya, Danpos (Komandan Pos) Unggalom Serma Agus Sopian beserta anggotanya mengajarkan warga tahap demi tahap secara detail tentang pembuatan minyak kelapa tersebut, Mulai dari pemilihan buah kelapa yang matang dengan kualitas baik dan segar, setelah itu buah kelapa dikupas dan ambil dagingnya lalu dibersihkan.

Tahap selanjutnya buah kelapa diparut dan dicampurkan dengan air secukupnya lalu diperas untuk diambil sari-sari kelapa atau santan. Ditahap terakhir, santan dimasukan kedalam wajan, lalu dimasak dengan api kecil sampai air santan menguap dan tersisa minyak serta ampas saja.

Disisi lain, Manuali (35) salah satu warga yang ikut pelatihan tersebut mengucapkan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang sudah mengajarkan dan memberikan ilmu baru kepada warga di kampungnya.

“Ilmu ini sangat bermafaat buat kami, kita bisa memanfaat hasil alam yang berada disekitar. Terima kasih banyak Bapak TNI sudah bersedia mengajarkan dengan sukarela,” tutur Manuali.

Otentifikasi : Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK.