Sukabumi – BINTANGJAGATNEWS. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berperan aktif dalam kegiatan Investment Challenge 2024. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat.

Investment Challenge bertujuan untuk menjaring potensi investasi dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat melalui kompetisi, sehingga diperoleh peluang investasi yang dapat ditawarkan ke investor melalui rangkaian West Java Investment Summit (WJIS) Tahun 2024.

Dalam penilaian West java invesment roadshow 2024 tersebut Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menyampaikan presentasi mengenai pengelolaan Rice Milling Unit (RMU) Modern.

Hal itu berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta- jl. MH. Tamrin no 1 menteng, Jakarta Pusat.

Diketahui Pemkab Sukabumi mengusulkan Proposal berjudul ”Pembangunan Industri Pengolahan Padi Modern”. Proposal ini disusun oleh Tim yang terdiri dari Perumda Agro Sukabumi Mandiri, Bappelitbangda dan DPMPTSP, serta didukung oleh Dinas Pertanian, DPTR dan Dinas Ketahanan Pangan.

Proposal diusulkan melalui skema Business to Business ( B2B) dengan usulan nilai investasi yang cukup Signifikan. Bila proposal ini mendapatkan dukungan investasi, maka ke depan Perumda Agro Sukabumi Mandiri dapat mengelola Rice Milling Unit (RMU) Modern di Jampangkulon untuk memproduksi padi kualitas premium dari gabah yang berasal dari petani/kelompok tani di Kabupaten Sukabumi.

Usai acara, Wakil Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Sukabumi masuk kedalam lima besar penilaian invesment Challenge 2024

“Mudah mudahan setelah kita presentasikan Rice Milling Unit di Jampang Kulon ini dapat menjadi juara sehingga investasi dapat masuk,” jelasnya.

Wabup berharap dengan terwujudnya Rice Milling Unit ini maka beras yang berasal dari Sukabumi dapat menjadi beras Sukabumi yang bermutu tinggi dan lezat.

Sehingga pada akhirnya surplus yang di miliki oleh Kabupaten Sukabumi sebanyak 360 ton gabah bisa terwujud dan memiliki jenis beras sukabumi yang dapat bersaing dengan beras karawang dan cianjur.