Sukabumi – BINTANGJAGATNEWS. Minggu 21 Juli 2024. Terkait pemberitaan media online Seputarjagat News tanggal 20 Juli 2024 yang berjudul ” Diduga pembelian obat oleh Puskesmas di Kabupaten Sukabumi yang akan kadaluarsa.”
Beredar kiriman via WhatsApp dari pegawai Puskesmas yang tidak mau disebut namanya (sesuai undang-undang no 40 tahun 1999 tentang Pers ) kepada awak media, “Waktu Belum beli sendiri obat dari Dinas emang banyak banget obat yang mepet kadaluarsa,”
Sekarang yang udah kadaluarsa juga ada, saya jujur saja.
Lanjut Dia ” Kalau bikin resep malah bingung obatnya banyak kosong adanya cuma itu-itu aja, apalagi kapus di sini mah kana uangnya juga serakah banget” jelasnya.
Masih kata Dia “Ada nada cair beberapa Milyar ke Bendahara tapi KTU sama yang lain nggak tahu dana Naka mana Yang tahu cuma Kepala Puskesmas sama bendahara saja,
“Kepala Puskesmas ganti mobil, bendahara beli mobil sama beli rumah menyala enggak tuh” ujarnya.
Dilain pihak Warga masyarakat kabupaten Sukabumi, peduli kesehatan berinisial (M) kepada awak media.
Kata (M) “Dirinya meminta agar Menteri kesehatan sidak ke Kabupaten Sukabumi terkait Dugaan beredarnya obat-obatan Kadaluarsa di Puskesmas Puskesmas Kabupaten Sukabumi.
Mengingat pentingnya masalah kesehatan bagi masyarakat, carut marutnya pengadaan obat obatan di puskesmas Kabupaten Sukabumi, membuat masyarakat menjadi gelisah,misal karena obat yg diberikan kadaluarsa kan bisa mengakibatkan pasien keracunan obat atau bahkan bisa meninggal.
Apalagi ada juga yang Warga masyarakat berobat ke puskesmas tapi tidak ada ketersediaan obat.
Itu sebenarnya tidak perlu terjadi karena sudah ada dana Kapitasi dari BPJS. Justru yg harus ditanyakan kepada kepala Puskesmas kemana dana itu” Pungkasnya ( DS)